Di antara keheningan dan logika.
Setiap tulisan di sini lahir dari keinginan sederhana: untuk mengingat apa yang mungkin terlupakan.
Supritomo adalah ruang tempat cerita, perjalanan, dan pikiran disimpan. Sebuah catatan kecil dari hidup di Jepang, tentang hal-hal sederhana yang sering terlewat, bahasa, budaya, dan cara manusia saling memahami, Di sini, kamu akan menemukan:
tentang hal-hal sederhana, yang membentuk cara kita melihat dunia.
Di Jepang saya belajar diam bisa berarti banyak hal, kadang itu rasa hormat, kadang itu cara mencintai. Dari Indonesia saya belajar, tawa adalah bahasa universal yang tak butuh terjemahan.
Kode bukan hanya soal logika, tapi juga tentang kesabaran dan kejujuran. Karena bug terbesar sering datang dari diri sendiri. Menulis kode dan menulis cerita itu sama, keduanya butuh struktur, makna, dan keberanian untuk menghapus yang tidak perlu.
Dari baris kode hingga baris kalimat, semua berawal dari rasa ingin tahu dan kebutuhan untuk mengingat.
Dari Indonesia ke Jepang, dari budaya ke teknologi dan dari kata ke makna. Supritomo adalah perjalanan yang belum selesai.